gambar



counter

Kamis, 11 September 2014

AWAS !! SYAITAN DIMANA-MANA



Syaitan adalah musuh sejati Bani Adam, maka hendaklah manusia berhati-hati serta waspada terhadap segala tipu daya yang mereka lancarkan untuk menyesatkan manusia. Di antara jurus dan tipu daya yang mereka lancarkan ialah melalui celah perbuatan dosa dan maksiat dengan berbagai tingkatannya.


Dewasa ini, banyak sekali syaitan yang berkeliaran dalam berbagai wujud. Entah itu kasat mata maupun yang ghaib. Wujud yang nyata adalah berupa perilaku manusia yang menyimpang dari ajaran Islam. Sebagai contoh perilaku-perilaku tersebut yaitu berpakaian tapi telanjang dan bangga dengan hal-hal buruk lainnya.
Banyak sekali ditemukan di tempat yang jarang di jangkau orang, sepasang pemuda-pemudi dengan asyiknya bergandengan tangan dan mengumbar maksiat. Bahkan sekarang kondisi seperti itu sudah menjadi tren di kalangan remaja. Mereka tak tanggung-tanggungnya mengumbar nafsu mereka di tempat umum. Kejahatan syaitan dalam bentuk manusia ini lebih berbahaya daripada syaitan dalam bentuk aslinya.
Rasulullah SAW bersabda:  “Ketika iblis diusir dari rahmat Allah dan diturunkanke langit  bumi, dia mengatakan kepada kepada-Nya “ ya Allah, Engkau mengirimku ke bumi, mengusirku dari rahmat-Mu,. Tetapkanlah tempat tinggal bagiku.”
            Allah berfirman, “ kamar mandi adalah tempatmu”
            Iblis berkata “tetapkanlah tempat duduk bagiku”
            Allah berfirman “ pasar-pasar, ujung lorong-lorong, dan perempatan jalan.”
            Iblis berkata” tetapkanlah makanan bagiku “
Allah berfirman  “setiap apa yang dimakan manusia tanpa menyebut asma-Ku”
            Iblis berkata “tetapkanlah minuman bagiku”
Allah berfirman “ segala cairan yang memabukkan”
            Iblis berkatajadikanlah sarana bagiku untuk menyeru “
Allah berfirman  “alat-alat musik”
Iblis bertanya “ apa yang kulantunkan?”
Allah berfirman  “ syair “  dan lagu”
Iblis berkata “ jadikanlah bagiku buku pedoman untuk menyesatkan manusia “
Allah berfirman  “ kejahatan dan permusuhan “
Iblis bertanya “ apa bentuk perkataanku?”
Allah berfirman  “kebohongan “                                                                                      
Iblis berkata “ jadikanlah untukku  sarana  untuk menggoda manusia “
Allah berfirman  “ kaum wanita “

Hadits Rasulullah tersebut memiliki hubungan yang sesuai dengan kondisi aktual di sekitar kita, terutama pada sarana untuk menggoda dan menyeru manusia. Allah juga telah berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 169, yang artinya: “Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.”
  Betapa ruginya seseorang jatuh dalam lubang syaitan, yang sudah jelas membawa mereka kepada kesesatan dan kehancuran di dunia maupun di akhirat. Dan memang segala sesuatu yang syaitan bisikkan kepada kita selalu mengarah kepada yang menyenangkan hati dan menikmati kebahagiaan duniawi. Semua orang pasti ingin memperoleh kenikmatan-kenikmatan tersebut. Mulai dari para pemuda yang suka minum-minuman keras, mendengarkan lagu sampai lupa dengan kewajiban agama maupun diri sendiri, kebohongan, kekerasan dan lain sebagainya. Itu semua adalah contoh dari wujud syaitan yang dekat sekali dengan kepribadian manusia.
 Memang manusia tidak lepas dari kesalahan. Akan tetapi rasanya kurang lumrah bila  seorang manusia setiap harinya terus saja berbuat dosa, sedang yang dia perbuat adalah dosa yang sudah pernah dia perbuat sebelumnya, dengan tingkat dosa yang tidak juga menurun.


            Lalu bagaimana cara kita agar terhindar nafsu syaitan yang terus merasuki tubuh kita???
            Diantara langkah yang dapat kita tempuh adalah dengan senantiasa mendekatkan diri dan selalu mengingat Allah. Dan bagi para pemudi untuk segera merubah pola  pikir serta tujuan hidup yang jelas. Salah satunya adalah dengan berhijab.

Sesuai dengan hadits Rasulullah SAW, wanita merupakan alat syaitan untuk menggoda manusia. Akan tetapi, wanita sendiri tidak diciptakan untuk hal tersebut. Justru, kesempatan beribadah kepada Allah nilainya setara dengan laki-laki. Oleh karena kaum wanita merupakan satu alat penguji keimanan insan pria, maka wanita pun juga teruji oleh hal tersebut. Pujian-pujian semu yang diperoleh hendaknya tidak terlalu dibanggakan.

Menyadari bahwa segala kecantikan dan pesona sejatinya hanya milik ALLAH SWT. Sesuai dengan Q.S AN NUR : 31 yang menyuruh wanita untuk berhijab secara syar’I, dan tidak secara murahan mengeksploitasi segala keindahan yang ada pada dirinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar